Home » » Bahaya obesitas terhadap penurunan fungsi otak Anda

Bahaya obesitas terhadap penurunan fungsi otak Anda

Written By Unknown on 7 November 2012 | 09.53



Bahaya obesitas terhadap penurunan fungsi otak Anda


Bahaya obesitas sudah terkenal bahkan tertanam di banyak pikiran manusia. Kendati demikian, obesitas terus meningkat bahkan di Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Ini adalah sebuah ironi besar yang terus terjadi. Walaupun banyak orang berpartisipasi memerangi obesitas, tetapi ada banyak pihak yang secara tidak langsung mengkampanyekan obesitas. Berbagai restoran cepat saji terus tumbuh dan memberikan solusi makanan cepat dan nikmat yang seakan-akan lebih baik daripada masakan sehat di rumah.


Bahaya Obesitas – Penurunan fungsi Otak


Sesuai dengan health.doctissimo.com bahwa, penelitian terbaru  telah membuktikan bahwa obesitas bukan hanya berkontribusi terhadap penyakit jantung, gangguan metabolisme, rendahnya kolesterol baik, darah tinggi, maupun diabetes. Studi tersebut menunjukkan bahwa bahaya obesitas juga telah merambah ke penurunan fungsi otak Anda.

Studi terhadap bahaya obesitas terhadap kerusakan otak ini mengambil 6401 orang sebagai partisipan. Rata-rata usia sample tersebut adalah 50 tahun, mereka akan menjalani tes pada awal penelitian dan tiga kali pada tes berikutnya dalam kurun waktu 10 tahun kedepan. Secara keseluruhan, peserta tersebut terdiri dari 31% mengalami gangguan metabolisme, 9,1% mengalami obesitas parah, dan 38,2% mengalami kelebihan berat badan.

Selama kurun waktu 10 tahun, bahaya obesitas terhadap penurunan fungs otak semakin terlihat. Mereka yang mengalami obesitas menunjukkan penurunan yang amat tajam terhadap fungsi kognitif. Lebih jauh lagi, ada banyak partisipan yang mengalami obesitas dan tidak memiliki ganggaun metabolisme, namun hasilnya? Mereka tetap mengalami fungsi otak yang sangat drastis.

Para ilmuan yang melakukan penelitian ini, mengungkapkan sebuah penjelasan tentang bahaya obesitas yang mempengaruhi fungsi otak. Profesor Singh-Manoux dari University of London mengatakan bahwa zat yang telah dikeluarkan oleh sel lemak bisa membahayakan nuron. Juga, ketegangan pembuluh darah akibat obesitas berakibat kurangnya suplai oksigen ke dalam darah. Dia mengatakan bahwa penelitian ini terus berlanjut untuk mendapatkan pencerahan yang lebih jauh mengenai bahaya obesitas terhadap perkembangan otak.

Kita, sedang berada di Negara Berkembang, Indonesia. Namun kenyataannya, banyak orang telah terhasut akan kampanye makanan cepat saji dan makanan berlemak lainnya. Obesitas telah menjadi hal yang mulai lumrah di Indonesia. Anjurannya bagi Anda adalah, cukupkanlah penderita obesitas di Negara kita, mulailah hidup sehat, dan pikirkan baik-baik masa depan Anda. Semoga kesehatan kita tetap terjaga untuk terus produktif membangun Negara ini. Aamiin. 

Share artikel ini :
 

Copyright © 2012. Artikel Diet dan Tips Kesehatan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger