Bahaya obesitas sudah terkenal bahkan
tertanam di banyak pikiran manusia. Kendati demikian, obesitas terus meningkat
bahkan di Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Ini adalah sebuah ironi
besar yang terus terjadi. Walaupun banyak orang berpartisipasi memerangi
obesitas, tetapi ada banyak pihak yang secara tidak langsung mengkampanyekan
obesitas. Berbagai restoran cepat saji terus tumbuh dan memberikan solusi
makanan cepat dan nikmat yang seakan-akan lebih baik daripada masakan sehat di rumah.
Bahaya Obesitas – Penurunan fungsi Otak
Sesuai dengan health.doctissimo.com bahwa, penelitian terbaru telah membuktikan bahwa obesitas bukan hanya
berkontribusi terhadap penyakit jantung, gangguan metabolisme, rendahnya
kolesterol baik, darah tinggi, maupun diabetes. Studi tersebut menunjukkan
bahwa bahaya obesitas juga telah merambah ke penurunan fungsi otak Anda.
Studi terhadap bahaya obesitas
terhadap kerusakan otak ini mengambil 6401 orang sebagai partisipan. Rata-rata
usia sample tersebut adalah 50 tahun, mereka akan menjalani tes pada awal
penelitian dan tiga kali pada tes berikutnya dalam kurun waktu 10 tahun
kedepan. Secara keseluruhan, peserta tersebut terdiri dari 31% mengalami
gangguan metabolisme, 9,1% mengalami obesitas parah, dan 38,2% mengalami
kelebihan berat badan.
Selama kurun waktu 10 tahun, bahaya
obesitas terhadap penurunan fungs otak semakin terlihat. Mereka yang mengalami
obesitas menunjukkan penurunan yang amat tajam terhadap fungsi kognitif. Lebih jauh
lagi, ada banyak partisipan yang mengalami obesitas dan tidak memiliki ganggaun
metabolisme, namun hasilnya? Mereka tetap mengalami fungsi otak yang sangat
drastis.
Para ilmuan yang melakukan
penelitian ini, mengungkapkan sebuah penjelasan tentang bahaya obesitas yang
mempengaruhi fungsi otak. Profesor Singh-Manoux dari University of London mengatakan
bahwa zat yang telah dikeluarkan oleh sel lemak bisa membahayakan nuron. Juga,
ketegangan pembuluh darah akibat obesitas berakibat kurangnya suplai oksigen ke
dalam darah. Dia mengatakan bahwa penelitian ini terus berlanjut untuk mendapatkan
pencerahan yang lebih jauh mengenai bahaya obesitas terhadap perkembangan otak.
Kita, sedang berada di Negara Berkembang,
Indonesia. Namun kenyataannya, banyak orang telah terhasut akan kampanye makanan
cepat saji dan makanan berlemak lainnya. Obesitas telah menjadi hal yang mulai
lumrah di Indonesia. Anjurannya bagi Anda adalah, cukupkanlah penderita
obesitas di Negara kita, mulailah hidup sehat, dan pikirkan baik-baik masa depan
Anda. Semoga kesehatan kita tetap terjaga untuk terus produktif membangun Negara
ini. Aamiin.
