Home » , , , , » Mengapa kandungan garam harus dihindari saat diet?

Mengapa kandungan garam harus dihindari saat diet?

Written By Unknown on 13 Desember 2012 | 14.18

Kandungan garam tidak menyebabkan tubuh mendapatkan atau kehilangan lemak. Bahkan, Anda akan melihat garam sebagai makanan tanpa kalori. Namun, dengan mengkonsumsi garam dalam jumlah harian yang tinggi, tubuh akan menahan air dalam jumlah banyak. Hasilnya, Anda akan mengalami kenaikan berat badan bukan? Namun sebaliknya, ketika mengurangi konsumsi garam, tubuh akan mengalami penurunan berat badan karena air akan terusir dari perut dan keseluruhan tubuh Anda.


kandungan garam

Sangat menarik untuk dicatat dalam perkembangan diet Anda, bahwa banyak kegagalan, kecepatan, dan kelambatan proses dalam diet dapat disebabkan oleh makanan dengan kandungan garam yang banyak atau sedikit. Dengan menghilangkan garam, maka Anda akan mudah memberhasilkan diri dalam diet. Sebaliknya, ketika mengkonsumsi garam terlalu banyak, maka Anda akan menggagalkan tips diet sehat dan cepat yang sudah susah payah dibangun.

Kerja kandungan garam di dalam tubuh Anda


Natrium yang ada di dalam garam akan memasuki aliran darah Anda setelah mengkonsumsi makanan asin. Proses tersebut mengubah keseimbangan cairan dengan menarik air dari sel-sel ke dalam darah, sehingga Anda akan merasa haus. Jika minum lebih banyak air, maka keseimbangan antara natrium dan air baik di dalam maupun di luar sel darah akan kembali normal seperti biasa. Namun akibatnya, dengan mengkonsumsi cairan tambahan, maka berat badan akan naik secara sementara.

Kelebihan natrium dapat menstimulasi ginjal Anda untuk terus buang air kecil. Cara itu juga membantu Anda untuk mengembalikan keseimbangan cairan normal. Namun, sebagai bagian dari diet sehat Anda, maka amat disarankan bagi Anda untuk mengurangi konsumsi kandungan garam agar berat tubuh tidak meningkat. Dengan mengurangi konsumsi garam setiap hari anda juga akan mengurangi konsumsi air bukan?


Akibat kelebihan kandungan garam lainnya


Selain menyebabkan kenaikan berat badan, retensi cairan dari peningkatan konsumsi kandungan garam dapat menyebabkan tubuh Anda membengkak di berbagai sisi seperti pergelangan kaki. Jika Anda memiliki riko kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit ginjal, edema atau pembengkakan maka semua itu dapat dapat menjadi masalah kronis yang signifikan.

2 kelompok makanan dengan kandungan garam tinggi


Natrium dalam garam sangat penting dalam mengatur keseimbangan air, ph (keseimbangan asam), tekanan normal dalam cairan di sekitar sel (ekstraseluler) dan di dalam transisi saraf. Karena fungsi-fungsinya yang penting, kadar natrium secara ketat diatur oleh tubuh. Asupan natrium dapat bervariasi, namun setiap tubuh manusia harus tetap sehat dengan mempertahankan tingkat yang relatif konstan. Hal yang mempengaruhi kadar konsumsi natrium adalah usia, kondisi kesehatan, konsumsi nutrisi lain, dan variabel lainnya dapat mempengaruhi cara tubuh menangani natrium. Di dalam diet, Anda amat disarankan untuk mengetahui jenis makanan bernatrium tinggi. Berikut 2 kelompok makanan dengan kandungan garam yang tinggi.

Makanan dengan kandungan garam tinggi


  • Teri
  • Daging babi asap
  • Keju
  • Chips (jika ditambahkan garam)
  • Nugget
  • Makanan ringan berbahan jagung
  • Ham
  • Mie instan
  • Zaitun
  • Acar
  • Keripik kentang
  • Udang
  • Ikan
  • Sosis
  • Daging asap
  • Kecap
  • Kaldu
  • Ekstrak ragi



Makanan yang beberapa merek memiliki kandungan garam tinggi


  • Biskuit
  • Burgers
  • Sarapan sereal
  • Roti dan roti produk
  • Kue dan kue kering
  • Keripik
  • Pasta
  • Pasta saus
  • Pizza
  • Kentang dalam makanan cepat saji
  • Sup
  • Sandwich
  • Sosis
  • Saus tomat


Bagaimana mengurangi kandungan garam?


Berikut adalah 5 tips diet dan cepat hebat dari Mayo Clinic tentang bagaimana mengurangi asupan sodium Anda:

Makan lebih banyak makanan segar dan makanan olahan lebih sedikit. Sebagian besar buah-buahan segar dan sayuran secara alami rendah sodium. Juga, daging segar lebih rendah sodium daripada makan daging olahan, bacon, hot dog, sosis dan ham. Anda juga disarankan untuk membeli unggas segar dan beku atau daging yang belum disuntik dengan larutan yang mengandung natrium.

Pilihlah produk rendah natrium. Jika Anda membeli makanan olahan, pilihlah yang telah terbukti memiliki natrium dengan kadar lebih rendah.

Hilangkan garam dari resep bila memungkinkan. Anda dapat meninggalkan garam di dalam banyak resep, termasuk casseroles, semur, dan hidangan utama lainnya. Namun masakan panggang dan tumis mungkin pengecualian. Meninggalkan garam di dalam kedua jenis makanan tersebut dapat mempengaruhi kualitas serta rasa makanan.

Batasi penggunaan natrium pada perasa maanan seperti saus cabe, saus tomat, mustard dan semua yang mengandung natrium.

Gunakan bumbu, rempah-rempah dan bumbu selain natrium untuk meningkatkan rasa makanan. Pelajari cara menggunakan rempah segar atau kering sebagai pengganti makanan dengan kandungan garam yang berlebih.
Share artikel ini :
 

Copyright © 2012. Artikel Diet dan Tips Kesehatan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger